Hari ini aku merasa
sedikit dewasa, Yach,, hanya sedikit hehehe.. Sore tadi aku mendapatkan telpon
dari temanku, sebut saja dia Linda (nama samaran). Linda bercerita panjang lebar
tentang perasaannya kepada seorg lelaki yg telah sedemikian rupa ia rasakan.
Sampai ia tdk kuasa untuk menahan perasaan itu lagi. Sementara itu ia tidak
yakin apakah lelaki yg dimaksud juga memiliki perasaan yg sama terhadap
dirinya. Ia khawatir jika perasaan itu dibiarkan saja akan menyebabkan lelaki
tersebut tidak mengerti keinginannya. Namun
jika ia harus mengunggkapkan, betapa malunya......
Aku sempat bingung
menanggapi masalah yg kini ia dialami , masalah cinta, perasaan, memang tidak
mudah untuk disesuaikan dgn apa yg kita harapkan. Bukan sekali ini saja Linda
menelponku, menceritakan problema asmaranya, kegalauannya dll. Dia telah
kuanggap layaknya adikku sendiri (adik angkat tepatnya) dan memang usiaku 1
tahun diatas usia linda.
Saat itu aku hanya
menyarankan agar ia memilih lebih “Realistis
dan Logis” daripada terseret dlm perasaan yg tidak menentu. Ia tetap saja
bersikukuh dengan perasaannya yg kian hari semakin bertambah cinta. Hemmm, maka
dengan tegas aku menyarankan agar ia menyampaikan saja perasaannya itu. Toh,
ada banyak banyak cara agar lelaki itu tau jika dirimu benar2 mendambanya. Tidak
mesti dirimu menyampaikannya secara langsung, bukannya ada istilah ”Mak
Comblang” ambil jalan itu jika perlu. Ternyata ia masih saja terperangkap dalam
kebimbangan, kembali aku menunjukkan sikap yg realistis padanya. “Lin, apabila perasaan itu tidak menemui arah
yg jelas, maka segera hentikan...Yach,, itu jalan yg terbaik. Sebab aku yakin
semakin lama perasaan itu kau pelihara, maka akan semakin kuat dan kalau
ternyata lelaki tersebut tdk memiliki perasaan yg sama dengan dirimu, maka kau
telah menghabiskan waktu dan perasaan dlm kesia-siaan”.
“kak,
aku udah terlanjur mencintai dia, mengagumi dia, sunguh. Percaya apa gag, hati
linda sudah tertutup untuk lelaki lain”. Wadduh, masalah
semakin rumit nich..hehehe, “lin, pernah
dengar seorang bijak berkata bahwa : memang menyakitkan saat kita mencintai org
yg tdk mencintai kita, akan tetapi lebih menyakitkan lagi jika kita tidak
memiliki keberanian/usaha untuk mengutarakannya, padahal diapun memiliki
perasaan yg sama”. Sekarang kembali
kepada keputusan linda, jalan yg mana yg akan linda tempuh, Sekarang atau tidak
sama sekali. Jikapun sama2 harus jatuh dan terluka, sekarang lebih baik dari pd
harus ditunda. Kalau dirimu jatuh sekarang, maka dirimu bisa segera mengobati
sehingga bisa segera memberikan ruang hati linda untuk lelaki lain toh..? pak
mario teguh pernah berkata “obat paling
mujarab untuk sakit hati, adalah membuka hati untuk orang lain”. Akan tetapi
jika dirimu tetap pada pendirian awal untuk memelihara perasaan itu dan
menyimpannya semakin lama. Apakah linda siap, jika ternyata lelaki itu mendapatkan
wanita pilihannya atau bahkan menikah dengan wanita lain? Sungguh, dirimu akan
jatuh dengan sangat dalam dan sulit disembuhkan kembali. Karna Linda sudah
menghabiskan waktu yg lama untuk sebuah “Khayalan,
bayangan, angan-angan dan kesia-sian”.
Kita boleh bahkan
harus memelihara rasa cinta dan sayang untuk org yg juga memiliki perasaan
cinta dan sayang terhadap kita, apalagi jika sudah diikat dalam sebuah
hubungan. Namun tidak untuk sebuah Khayalan belaka tanpa sebuah kejelasan.
OKEH...
”makasih banyak ea kak, linda perlu waktu
untuk memikirkan jalan atau keputusan yg mana yg harus linda ambil ditengah2
persaan yg menggebu-gebu ini”
“ya
dek, sama2.. jngan sungkan2 buat kasi kabar kelanjutannya yach,,, semuga linda
bisa memilih keputusan dgn sikap yg realistis”
“amin,
Y kak, InsyaAllah, assalamualaikum”, “waalaikumsalam dek”. Tut...tut..tut....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tanggapan Anda