Hariku...
“Cinta itu ajaib dan penuh misteri, cinta akan datang menghampiri secara
tiba-tiba tanpa diduga kapan kedatangannya. Cinta tidak memiliki definisi namun
mempunyai rasa yang amat jelas dan kuat. Karena cinta sejati itu hanya hadir
untuk membahagiakan dan menuntun ke jalan bahagia bukan jalan kehancuran”.
Namaku Elsa,
gadis mungil nan cantik (itu sich kata orang tuaku) hehee, aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
Adik pertamaku seorang cowok (Thomas namanya) yang super aktif dan adikku yang kedua cewek (Rianti) yang
super bawel, ntah orang tuaku akan memberikan aku adik lagi apa tidak yang
pasti aku bahagia mendapatkan adik-adik seperti mereka. Kebahagian itu aku
rasakan karena memang meraka sangat menyenangkan, selalu bisa menjadi teman
sepermainan, bercanda bersama dan kita jarang sekali bertengkar. Itu semua berkat didikan orangku yang luar
biasa kepada anak-anaknya, terutama kepadaku sebagai seorang kakak. Ibu yang
selalu mengajariku tentang arti kesabaran dan lemah lembut, sedangkan ayah
adalah sosok pribadi yang tegas, keras namun sangat penyayang. Merekalah yang selalu memotivasiku sehingga
aku bisa besikap seorang gadis mungil yang tidak cengeng, bisa mengayomi
adik-adiku dan bisa bersikap lebih dewasa dari mereka.
Aku sekarang
duduk di bangku SMP, tepatnya masih kelas 2 SMP, melakukan aktifitas di rumah
adalah salah satu rutinitasku setiap hari sebelum berangkat ke sekolah. Mulai dari
bangun pagi, mengerjakan pekerjaan rumah seadanya, beribadah dan setelah itu
sarapan pagi bersama keluarga yang tidak lupa suguhan segelas susu hangat
buatan mama tercinta.
Aku selalu
berusaha pergi lebih awal kesekolah sebelum bel sekolah berbunyi atau sebelum
pukul 07.00 WIB aku berusaha sudah tiba di sekolah. Karena memang sekolahku
memiliki peraturan yang sangat ketat dan aku tidak ingin namaku masuk dalam
koleksi buku catatan hitam sekolah atas ketidak patuhanku terhadap peraturan
sekolah.
Sehabis pulang
sekolah, jika tidak ada kepentingan yang tidak terlalu penting, aku lebih
nyaman untuk berdiam diri di rumah bercengkrama bersama adik-adikku. Sebenarnya
ingin juga rasanya ikut hang-out bersama teman-teman sepulang dari sekolah,
namun itu sulit sekalli aku realisasikan. Yach, didikan orang tuaku yang power
ketat membuatku harus memilih jalan yg lurus..hehhee. dibalik semua itu aku dan
mengerti bahwa maksud orang tuaku sangat baik, tidak ingin anak gadisnya yg
anggun ini sampai terkontaminasi oleh virus-virus yang ditebarkan dari kaum
adam yang mampu menggrogoti sistem kehidupan yang fokus terhadap sekolah. Namun
aku adalah gadis mungil yang baru masuk ke kawasan remaja, tidak selalu dapat
menghindar dari kontaminasi virus-virus itu. Sifatku yang masih labil, tidak
jarang menuntuntunku kejalan yang tidak bijak sehingga terkadang aku lebih
memilih berbohong kepada orang tua agar dapat terbang bebas melanglang buana disore hari
bersama teman-temanku.
------------------------------bersambung-----------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tanggapan Anda